Mencegah Polusi Di Sekitar Rumah Kita
Mencegah Polusi Di Sekitar Rumah Kita
Beberapa waktu yang lalu saya telah membahas tentang Pengaruh Indoor Plants Bagi Kita. Muncul pertanyaan dari topik tersebut, salah satunya oleh Planet Orange yang mempunyai pertanyaan seperti ini:“Mas kebetulan sekali, saya juga berencana membuat taman di dalam rumah, sekitar 2 x 3 m luasnya di area ruang keluarga, dan 2 x 1.5 m di area ruang makan… dan di atasnya agak terbuka, jadi ada akses udara masuk, tapi saya desain supaya air hujan tidak bisa masuk.. tapi akses udara ini tidak terlalu besar..Terima kasih buat Planet Orange yang telah menanyakan tentang ini. Nah dari pertanyaan di atas, saya akan melengkapi pembahasan tersebut berdasarkan referensi buku yang saya baca (iDEA Garden) serta hasil sharing dengan teman-teman saya.
Nah yang mau saya tanyakan apakah tidak berbahaya pada waktu malam mas, karena tumbuhan mengeluarkan CO2 pada malam hari..mohon pencerahannya Mas..”
Memang pada dasarnya kebutuhan akan udara bersih (baca : O2) di dalam rumah sangat penting untuk diperhatikan, karena setiap hari penghuni rumah menghasilkan CO2 (karbondioksida) dan polusi yang masuk dari luar bangunan yang menghasilkan CO (karbonmonoksida) dan NO (nitrogenmonoksida).
Bagaimana proses fotosintesis?
Seperti yang kita ketahui, bahwa tanaman hijau yang menerima sinar Matahari berfotosintesis menyerap CO2 dari polusi, dan membersihkan oksigen murni sebagai hasil sampingan fotosintesis kepada udara sekitarnya. Dari proses tersebut, maka secara otomatis di dalam ruangan akan berganti dengan udara yang segar.Mengapa harus indoor plants?
Indoor plants memang khusus digunakan di dalam ruangan dan tempat teduh. Kenapa? Karena pada dasarnya indoor plants merupakan tanaman yang tidak membutuhkan cahaya Matahari yang banyak (minim) dan sifat alaminya yang tumbuh di lingkungan lembab dan teduh.Bagaimana memilih indoor plants?
Pemilihan indoor plants sebaiknya memilih tanaman yang mempunyai daun lebar seperti Kuping Gajah, Calathea, dan Dieffenbachia. Tapi Anda bisa memilih tanaman yang lain seperti Paku-pakuan, Palem Kuning, Sansivera, Aglonema, Drasena, Lili Paris, dan tentunya harus menyediakan jumlah yang cukup banyak.Faktor apa yang mendukung bagi indoor plants?
Faktor lain untuk mendukung indoor plants sebagai penyerap CO, CO2, dan NO adalah tanaman kebun, dimana mereka merupakan penyaring awal polusi yang datang dari lingkungan luar bangunan rumah. Maka dukungan dari tanaman yang hidup di luar bangunan juga penting bagi kelangsungan proses pembersihan udara kotor.Bagaimana dengan penyerapan polusi dari tanaman ketika malam hari?
CO, CO2, dan NO adalah gas berbahaya bila dihirup oleh manusia, terutama pada malam hari. Hasil penelitian dari Puslitbang Jalan, Departemen Pekerjaan Umum, ternyata tanaman perdu seperti Puring, Sablo, Soka, Kembang Sepatu (Hibiscus rosa sinensis), dan Mussaenda (Nusa Indah) mampu menyerap gas NO masing-masing sampai 62,5%, 52,2%, 49,6%, 47,9%, dan 52,2%.So bagaimana dengan komentar Anda? Semoga dengan pembahasan ini dapat menjawab pertanyaan Anda seputar pengaruh indoor plants.
Posting Komentar untuk "Mencegah Polusi Di Sekitar Rumah Kita"